AL- HAM- DU-LIL-LA-HI-RAB-BIL-A-LAMIN
Segala puji bagi Allah, Tuhan sekelian alam.
Surah FATHIR ( YANG MENJADIKAN ) Allah berfirman maksudnya :
" Segenap pujian untuk Allah, yang menjadikan langit dan bumi, yang menjadikan malaikat itu utusan utusan bersayap, masing masing dua, tiga dan empat. Allah menambah ciptaanNya ; sebagaimana kehendakiNya ; sesunggunya Allah itu Kuasa atas segala sesuatu."
Allah menjadikan sekelian alam, mengasuh mendidik memelihara, menyempurna dan menunjuk sekelian yang ada di dalam sekelian alam, sama ada langit dengan isinya, alam bumi dengan yang ada padanya, alam haiwan dengan segala jenisnya dan sebagainya itu menunjukkan kemurahan dan kebijaksanaan Tuhan kepada makhlukNya.
Pujian pujian itu terbit dari hati yang benar benar mengentahui akan kebesaran Allah Kudrat KuasaNya. Dengan melihat tanda tandaNya yang diatas alam ini, seperti alam langit alam bumi alam binatang alam manusia dan lain lain alam yang tidak di ketahui oleh manusia tetapi alam itu ada telah di jadikan Allah.
ALAM LANGIT
Lihatlah alam langit dengan mata kepala dan mata hati. Disana ada matahari merupakan satu kemegahan yang Agung menyinari alam pada waktu siang,. Di sana ada bulan merupakan makhluk yang lunak,lembut di tabir langit yang memberi cahaya di malam hari.
Di sana ada bintang bintang yang tidak terhitung banyaknya, kecil dan besar, jauh dan dekat, mengerlip bergemerlapan, menjadi perhiasan kepada langit yang luas, sekeliannya teratur dan tersusun, beredar menurut masa dan ketika, tidak berlanggar antara satu sama lain, tidak tergesel atau berdahulu dahuluan.
Di sana ada awan sentiasa berkisar di antara langit dan bumi, sebagai penapis kepada hawa matahari yang sangat panas dan menjadi sebagai takungan air yang sangat besar yang mencurahkan air membasahi bumi, menghidupkan tunbuhan tumbuhan, haiwan dan juga manusia.
Di sana ada angin dan udara berhembus dari utara ke selatan dari barat ke timur berulang alik segenap lapangan, udara itu ada yang cepat berlalari mengakibatkan ribut taufan, ada yang sejuk nyaman, ada yang panas membahang. Dengan berbagai sifat yang ada itu juga lah yang menjadi syarat yang pertama bagi makhluk hidup di bumi Allah ini.
ALAM BUMI
lihatlah alam bumi penuh dengan tumbuh tumbuhan yang menghijau berwarna warni, tua muda, tinggi rendah,besar kecil, ada yang boleh di makan ada pula yang tak boleh di rasa, ada yang menjadi ubat , ada yang menjadi racun, berbuah berisi dan lain lain.
Di sini juga di huni oleh binatang binatang, ada yang liar ada yang jinak, ada yang berbisa, ada yang berpernawar, ada yang bolih di makan ada yang tidak, sekelian berkembang biak, hidup terpelihara mengikut tabi'at masing masing.
Di sini juga di huni para manusia yang pada dirinya ada segala sesuatu yang ada pada alam, pada anggota yang kasar hingga pada anggota yang halus, segala galanya untuk kebahagian hidup manusia di dunia yang fana ini. maka oleh kerana itulah kita mengucapkan dan memuji kepada Allah dengan gerak hati dalam sedar atas kejadian kekuasaanya..
Perlu diingat jangan di lupa di suni juga di huni olih golongan makhluk yang di namakan jin yang berkongsi hidup pada masa yang waktu yang sama di wajibkan mengenal Allah dan beribadat kepadaNya. Satu makhluk yang menjalani kehidupannya di satu alam yang tidak dapat di lihat pada mata kasar manusia namun tetap pada alam bumi ini juga bahkan saling kenal mengenali kekadang berhubung kait antara satu sama lain dalam mengsempurnakan keimanan kepada Allah subhanahuwata'ala.
KISAH AMANAT KHALIFAH DI MUKA BUMI INI
33 surah Al Ahzab
ayat 72 Allah SWT berfirman masudnya :
" Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat ( tanggung jawab ) kepada langit, bumi dan gunung ganang , tetapi mereka enggan memilkulnya dan takut terhadap tanggung jawabnya. Manusia mau memikulnya . Tetapi manusia itu banyak kesalahannya dan bodoh."
Prihal amanat atau tanggung jawab ini manusia iaitu Adam sebagai khalifah selaku penyambung, penghubung kekuasaan Allah dengan menyampaikan dan memberikan pimpinan kepada umat manusia di dunia . Dan kekuatan ghaib ( malaikat malaikat ) tunduk kepadanya atau perjanjian mengakui Ketuhanan dan mematuhi perintahNya.
Tugas yang berat dan penting itu di tawarkan kepada langit dan bumi dan gunung ganang tetapi mereka enggan memikulnya dengan pengertian bahawa alam kasar itu menurut keadaannya tiada sanggup untuk menjalankan amanah yang berat dan tiada dapat di laksanakannya. Tetapi manusia mahu memikulnya , dengan erti kejadian manusia, kekuatan rohani dan jasmaninya, kecerdasan akal dan fikirannya, serta kekuatan roh yang berada dalam tubuhnya selaras dengan amanah itu.
Pada menyatakan amanat Allah ini sebagaimana FirmanNya dalam surah Al Baqarah ayat 30 maksudnya :
" Dan ketika Tuhan mengatakan kepada Malaikat : Aku menempatkan khalifah di muka bumi. Kata malaikat : Mengapa Engkau menempatkan di muka bumi orang yang membuat bencana di situ dan menumpahkan darah sedang kami tasbih memuji Engkau dan mensucikan ( memuliakan ) Engkau . Kata Tuhan : Aku ketahui apa yang kamu tidak ketahui."
Pada ayat 34 pula Allah berfirman maksudnya:
" Dan ketika Kami mengatakan kepada malaikat : Tunduklah kamu kepada Adam. Lalu mereka tunduk, selain iblis dia enggan dan menyombongkan dirinya , dan dia termasuk orang orang yang tidak beriman ."
Maka dengan ayat ini para malaikat tunduk patuh kepada Adam serta membantunya dalam pekerjaannya menjalankan titah Tuhan di dunia manakala iblis pula enggan tunduk. Malaikat bekerja membantu pergerakan dunia besar ini dan menolong jiwa manusia kearah tujuan dan pekerjaan suci, sedang iblis membantu nafsu kearah kejahatan dan dosa.
Dalam sebuah hadis Nabi saw bersabda :
" Sesungguhnya syeitan itu memberikan bisikan halus kepada Adam. Dan juga malaikat memberikan bisikan halus pula. Adapun bisikan syeitan membawa kepada kejahatan dan mendustakan kebenaran. Sedang bisikan malaikat ia membawa kepada kebaikan dan menerima kebenaran. Siapa merasakan - bisikan malaikat-dalam hatinya, hendaklah di ketahui nya bahawa itu dari Tuhan, dan hendaklah ia memuji Tuhan. Dan siapa yang merasakan yang satu lagi ( bisikan iblis ) , hendaklah ia menjauhkan dirinya dari bisikan syeitan yang terkutuk itu." ( riwayat Tarmizi, Nasai dan Ibnu Hibban ) .
Tuhan memberikan kepada manusia ilmu pengentahuan dan perasaan yang luhur, supaya manusia itu dapat keluar dari kegelapan batin. Begitu pun malaikat-malaikat memberikan bantuan, berupa ilham bisikan halus yang berisi bimbingan kebaikan dan kesucian.
Sebagai kekuatan manusia pada roh yang terdapat didalam tubuhnya juga kekuatan pancaindera itu manusia di amanahkan untuk menjadi khalifah di muka bumi ini sebagaimana firman Allah dalam surah As Sajadah ayat 9 maksudnya:
" Kemudian di bentukNya dan di tiupkan kedalamnya sebahagian daripada rohNya. Dan di jadikanNya untuk kamu pendengaran, penglihatan, dan hati ( fikiran dan perasaan ). Sedikit sekali kamu bersyukur".
Dengan mempergunakan pendengaran, penglihatan dan fikiran menurut cara yang betul dapatlah manusia itu memajukan dirinya lahir dan batin. Dengan nikmat kurniaan Allah itu kita seharusnya bersyukur dan menjalankan kewajipan kita sebagai hamba Allah juga selaku khalifah diatas muka bumi ini .
DIALOG ANTARA LANGIT DAN BUMI DENGAN MEMBESARKAN YANG DIMILIKINYA
Di kisahkan oleh satu cerita dialog antara makhluk yang bernama Bumi dan makhluk yang bernama Langit sehingga membawa kepada isra' dan Mikraj bagi menyempurnakan rukun islam buat keperluan ibadat pokok utama umat Muhammad rasulullah SAW iaitu Makhluk di antara keduaNya.
Di sini bumi membesarkan apa yang di miliki olehnya begitu juga Langit bermegah akan peranannya dalam tugasnya dan juga keperluan keatasnya, sebagaimana perlunya dzahir dan batin, siang dan malam,, amal dan doa, dosa dan pahala, dunia dan akhirat, yang paling benar keatas keduanya adalah keperluan manusia serta segala makhluknya mengzikirkan diri sebagai hamba kepada Allah Subhanahuwataala.
Kisah langit dan bumi sebelum terjadinya peristiwa Isra' Mikraj
Sebelum terjadinya peristiwa isra' dan mikraj adalah bumi merasa bangga dengan langit. Berkata bumi kepada langit :
" Hai langit !, aku lebih baik dari kamu kerana Allah SWT telah menghiaskan aku dengan bebagai bagai negara, beberapa laut, sungai- sungai, tanam- tanaman, beberapa gunung dan lain- lain.
Langit pun menjawab " Hai bumi, aku juga lebih elok dari kamu kerana matahari, bulan, bintang- bintang, benerapa falak, buruj,'arasi, kursi dan syurga ada padaku."
Berkata pula bumi, " Hai langit, di tempatku ada rumah yang di kunjungi dan untuk bertawaf para Nabi, para Utusan dan arwah para Wali dan solihin ( orang- orang yang baik .)
Bumi berkata lagi , " Hai langit, sessungguhnya pemiin para Nabi dan Utusan bahkan sebagai penutup para Nabi dan Lekasih Allah seri sekian alam, seutama- utamanya segala yang ujud serta kepadanya penghormatan yang paling sempurna itu tinggal di tempatku. Dan Dia juga menjalankan syaria'nya juga di tempatku."
Langit tidakberkata apa- apa, apabila bumi berkata demikian. Langit mendiamkan diri dan dia menghadap Allah SWTdebgan berkata :
" Ya Allah, Engkau telah mengqabulkan permintaan orang yang tertimpa bahaya, apabila mereka berdoa kepada Engkau. Aku tidak dapat menjawab soalan bumi, oleh itu aku minta kepada Mu Ya Allah supaya kekasih Mu yakni Muhammad di naikkkan kepadaku ( langit ) sehingga aku jadi mulia dengan kebagusannya dan berbangga dengannya kelak."
Lalu Allah SWT mengabulkan permintaan langit, Allah SWT memberi wahyu kepada Jibril AS. Pada malam tanggal 29 rejab.
" Janganlah emgkau ( Jibril ) berrtasbih pada malam ini dan jangan engkau izrail, jangan engkau mencabut nyawa malam ini.
Jibril AS bertanya, " Ya Allah , apakah kiamat telah tiba? "
Allah SWT berfirman, maksudnya : " Tidak, wahai Jibril . Tetapi pergilah engkau ke syurga dan ambillah buraqdan terus pergi kepada Muhammad dengan buraq itu."
Kemudian Jibril AS pun pergi ke syurga dan dia melihat 40,000 buraq sedang bersenang lenang di taman syurga dan di wajah masing masing terdapat nama Muhammad . Diantara 40,000 buraq itu, Jibril AS terpandang buraq yang sedang menangis bercucuran air matanya. Jibril AS menghampiri buraq itu lalu bertanya, "mengapa engkau menangis, ya buraq ?"
Berkata buraq " Ya Jibril, sesungguhnya aku mendengar nama Muhammad sejak 40 tahun, maka sejak itu telah tertanam dalam hatiku dan aku sesudah iu menjadi rindu kepadanya dan aku tidak mahu makan dan minum lagi. Aku laksana di bakar aleh api kerinduan."
Berkata Jibril AS " Aku akan menyampaikan engkau kepada orang yang engkau eindukan itu."
Kemudian Jibril memakaikan pelana dan pekang kepada buraq itu dan membawanya kepada Nabi Rasulullah SAW . Buraq yang dicerita inilah yang membawa Rasulullah SAW di perjalanan Isra' dan Mikraj.
KEAGUNGAN AYAT KURSI
KEAGUNGAN AYAT KURSI
Sebelum perjalanan meneroka kitab Allah kitab yang bersifat Qadim itu kita perhatikan dan memahaminya satu ayat yang paling agung di dalam surah Al Baqarah iaitu ayat Kursi.
Kehebatan ayat kursi buat benteng kehidupan manusia dari gangguan makhluk halus iaitu jin dan juga syaitan iblis laknatullah. Kerana Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi, Kursi Kekuasaan Allah meliputi kedua duanya.
1. Hadits dari Ubay bin Ka’b bahwasanya Nabi SAW., berkata kepadanya, “Ayat apa yang paling agung di dalam Kitabullah?.” Dia berkata, “Aku menjawab, Allah dan Rasul-Nya-lah Yang Maha Mengetahui.” Hingga beliau mengulangi pertanyaannya sampai tiga kali, kemudian aku berkata, “Allâhu Lâ ilâha illa huwal Hayyul Qayyûm.” Dia berkata, “Lalu beliau menepuk dadanya sembari berkata, “Semoga ilmumu menjadi ringan, wahai Abul Mundzir!.” (HR.Muslim)
Yaitu, mengagungkan Allah, menyinggung perihal bertauhid kepada-Nya dan Qudrat-Nya.
Dianjurkan membaca ayat Kursi seusai setiap shalat fardlu, ketika akan tidur dan dibaca di dalam rumah untuk mengusir syaithan (sebagaiman telah disinggung di atas).
Kehebatan ayat kursi buat benteng kehidupan manusia dari gangguan makhluk halus iaitu jin dan juga syaitan iblis laknatullah. Kerana Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi, Kursi Kekuasaan Allah meliputi kedua duanya.
TAFSIR AYAT KURSI ( AL BAQARAH 255 )
Allah tidak ada Ilah melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya, Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (Q.s.,al-Baqarah:255)
Keutamaannya
Rasulullah SAW., menginformasikan kepada kita bahwa ayat kursi merupakan ayat yang paling agung di dalam al-Qur’an karena memuat makna-makna tauhid, pengagungan serta keluasan sifat-sifat Allah Ta’ala. (Taysir:91)
Rasulullah SAW., menginformasikan kepada kita bahwa ayat kursi merupakan ayat yang paling agung di dalam al-Qur’an karena memuat makna-makna tauhid, pengagungan serta keluasan sifat-sifat Allah Ta’ala. (Taysir:91)
Dalil-Dalil Tentang Keutamaannya
1. Hadits dari Ubay bin Ka’b bahwasanya Nabi SAW., berkata kepadanya, “Ayat apa yang paling agung di dalam Kitabullah?.” Dia berkata, “Aku menjawab, Allah dan Rasul-Nya-lah Yang Maha Mengetahui.” Hingga beliau mengulangi pertanyaannya sampai tiga kali, kemudian aku berkata, “Allâhu Lâ ilâha illa huwal Hayyul Qayyûm.” Dia berkata, “Lalu beliau menepuk dadanya sembari berkata, “Semoga ilmumu menjadi ringan, wahai Abul Mundzir!.” (HR.Muslim)
2. Dari Abu Hurairah r.a., dia berkata, “Rasulullah SAW., mengangkatku sebagai wakil untuk menjaga (mengutip) zakat Ramadlan, lalu seseorang datang kepadaku seraya membuang makanan yang ada di tangannya, lantas aku memungutnya sembari berkata, ‘Akan aku laporkan hal ini kepada Rasulullah SAW. Lalu Abu Hurairah menceritakan tentang hadits tersebut, diantara isinya adalah, ‘Beliau bersabda, ‘Bila engkau akan beranjak ke tempat tidurmu, maka bacalah ayat Kursi karena sesungguhnya ia (dapat menjadikanmu) senantiasa mendapatkan penjagaan dari Allah dan syaithan tidak akan mendekatimu hingga pagi hari.’ Lalu Nabi SAW., bersabda kepadanya, “Dia telah berkata jujur padamu padahal seorang pembohong, itulah syaithan.” (HR.al-Bukhari)
Demikian sebagian hadits yang shahih terkait dengan keutamaannya. Sebenarnya banyak sekali dalil-dalil yang terkait dengan keutamaan ayat yang agung ini bahkan beragam karya tulis dikarang mengenai keutamaan dan penafsirannya.
Temanya
Yaitu, mengagungkan Allah, menyinggung perihal bertauhid kepada-Nya dan Qudrat-Nya.
Kapan Dibaca
Dianjurkan membaca ayat Kursi seusai setiap shalat fardlu, ketika akan tidur dan dibaca di dalam rumah untuk mengusir syaithan (sebagaiman telah disinggung di atas).
Ayat agung yang memuat makna-makna paling agung yang mengisi hati dengan rasa takut kepada Allah, terhadap kemuliaan dan kesempurnaan-Nya ini memang berhak untuk menjadi ayat al-Qur’an yang paling agung dan berhak pula mengisi hati pembacanya dengan keyakinan dan keimanan serta mendapatkan pemeliharaan Allah dari syaithan manakala diiringi dengan tadabbur dan pemahaman terhadap maknanya.
Kandungan Ayat Semua ayat ini mengandung faedah, bahkan tiap katanya mengandung banyak sekali faedah. Diantara yang paling penting dan besar adalah:
a. Bahwa ayat Kursi merupakan ayat yang paling agung di dalam Kitabullah secara umum karena ia memuat banyak sekali asma-asma Allah dan sifat-sifat-Nya.
b. Kesempurnaan Qayyûm-Nya, Qudrat-Nya, keluasan kekuasaan dan keagungan-Nya sehingga hal ini mengajak kita untuk mentadabburi dan merenungkannya.
c. Bahwa tidak terselubung dan luput satupun yang tersembunyi di muka bumi ataupun di langit oleh Allah Ta’ala “Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka.” Hal ini mengandung konsekuensi keharusan seorang Muslim untuk menghayatinya di dalam seluruh kehidupannya.
d. Menetapkan adanya syafa’at dan bahwa ia tidak akan dapa diraih kecuali dengan beberapa persyaratan, diantaranya idzin dan ridla-Nya terhadap hal yang disyafa’ati, “Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya.”
(SUMBER: Silsilah Manâhij Dawrât al-‘Ulûm asy-Syar’iyyah – Fi`ah an-Nâsyi`ah- karya Dr.Ibrahim bin Sulaiman al-Huwaimil, h. 36-40)
Al awwalul wal aakhirun
Alllah -Muhammad -Al Qur'an & Al Hadis
Demi Allah Tuhan segala penghuni langit dan segala isi bumi, aku bersyukur aku terpilih untuk islam agama ku, Allah Tuhan ku, Nabi muhammad Nabi ku, Al Quran Kitab ku, ahlisunnahwaljamaah pegangan pengajaran ilmu ku, satu pegangan yang meliputi nur cahaya iman pada Pencipta semesta alam, dunia akhirat bagi menuju jalan kearah kehidupan yang kekal abadi.
Demi Allah, demi kemajuan jiwa insan aku mulakan babak pencarian meneroka khazanah ilmu kalam ilmu di bumi kaki berpijak langit di junjung.
Alhamdulillah segala puji bagi Allah kerana atas kurnia kudrat pada insan kerdil ini bermulalah perjalanan percarian ilmu di bulan penuh barakah Zulhijjah tanggal 7 1434 hijrah, satu bulan pilihan bulan terakhir terdapat padanya panggilan buat hamba hambaNya menjadi tetamu Allah di bumi barakah tanah haram bumi ambia' penuh dengan ibadah, penuh pengorbanan atas Kebesaran Allah menyempurnakan rukun syarat iman.
Selawat dan salam, Rahmat dan keselamatan semuga di limpahkan buat Nabi Allah Utusan Allah pesuruh Allah Muhammad Rasulullah saw Nabi akhir zaman penghulu segala nabi cahaya berlapis cahaya membawa sinar buat penghuni seluruh alam di turunkan sebuah kitab kepadanya satu mukjizat paling besar paling sempurna.
Al Qur 'an Nur Karim,
Al Kitab,
Al bayan,
Adz Dzikru,
Al Huda,
An Nur,
An Ni'mah,
Al Mau'izah,
Al Furqan,
Al Hukmu
Kalamullah, kitabullah, Sunnatullah,Al hidayah, punca segala ilmu, terkandung sejarah para Nabi, Ubat segala penyakit, Pembawa berita gembira, yang Hak dan yang bathal , penuh ancaman dan ganjaran, doa dan amalan, bukti nyata kebesaran Allah, pembawa berita dahulu kala masa kini masa hadapan dan tetap terpelihara kesuciannya serta tiada noktah dalam pencarian ilmu didalamnya ( tafsiran hurainnya) buat pedoman dan petunjuk jalan bagi orang orang yang bertaqwa dan yang mengabdikan diri kepadNya serta mengerjakan kebaikan serta menjauhkan diri dari kejahatan.
Al Qur'an adalah cahaya kebenaran yang terang benderang sehingga dapat memberi pertunjuk .
isi kandungan ayat Al Qura'an cukup lengkap yang meliputi segala lapangan penghidupan dari setinggi tinggi pemerentah kepada rakyat jelata hamba sahaya mendapat kebajikan sekelian makhluk.berpegang teguhlah kepada ajaran Al Qur'an kerena itulah pokok kemenangan dan keselamatan umat seluruhnya, hanya Allah Yang Maha mengentahui dan Maha Bijaksana.
Al Qur'an merupakan Kitab Suci yang paling sempurna. Bebas dari kejahilan tangan tangan manusia, kerana Allah sendiri dan memelihara kemurniaannya. Begitulah pentingnya Al Qur'an dalam kehidupan manusia membimbing kejalan yang benar justru dengan itu yakni mereka yang beriman kepadanya tidak akan membawa kepada kerosakan di atas muka bumi ini.
Satu Hadis yg berkaitan Langit dan Bumi iaitu lafaz ikrar serta doa.
Ya Allah, bagiMu lah segala pujian,
Engkau Pengurus Langit dan Bumi dan sesiapa yang berada pada keduanya.
Dan bagi Mu lah segala pujian,
Dan bagi MU lah Kerajaan Langit dan Bumi dan sesiapa yang berada pada keduanya.
Dan bagi Mu lah segala pujian,
Engkau Cahaya Langit dan Bumi dan apapa yang berada pada keduanya.
Dan bagi Mu lah segala pujian,
Enkau Penguasa Langit dan Bumi.
Dan bagi Mu lah segala pujian, Engkau adalah Hak,
Janju Mu ada lah Hak, perjumpaan dengan Mu adalah Hak,
Firman Mu adalah Hak, Syurga Mu ada lah Hak,
Neraka adalah Hak, Para Nabi adalah Hak,
Muhammad Sallahualaihiwasallam adalah Hak, Kiamat adalah Hak,
Ya Allah aku serahkan diri ini kepada Mu,
aku beriman kepada Mu, aku bertawakkal kepada Mu,
aku bertaubat kepada Mu, dan aku berjuang kerana Mu,
Maka ampunilah daku, samada apa yang telah lalu ataupun
yang akan datang, samada yang daku sembunyikan atau pu yang daku nyatakan,
Engkau lah yang mengkedepan dan mengakhirkan,
Tidak ada Tuhan yang patut di sembah dengan kebenaran melainkan Engkau.
( Hadith sahih Riwayat Imam Bukhari )
Bermula pada gelapNya malam
Tarbiyah pada diri untuk di hayati , muqaddimah segala niat memulakan urusan kerana Allah sebagai ibadah kerana Allah demi ganjaranNya di akhirat nanti dari satu hijrah kesatu lagi hijrah.
" Aku adalah pengembara yang mencari kebenaran. Aku adalah manusia yang mencari erti sebenar kebahagiaan. Aku adalah seorang anak watan yang impikan sebuah negara yang di hormati, merdeka, tenteram dan hidup harmoni di bawah naungan islam yang murni.......
Sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku kerana Allah suhanahuwataala, Tuhan sekelian Alam, tiada yang mengpersekutuiNya. Inilah yang diperintahkan kepada aku dan aku seorang yang menyerah diri.......inilah aku, anda pula siapa ?"
Memetik kata kata assayhahid Hassan Al Banna selaku hamba Allah yang bertanggung jawab sebagai khalifah demi menegakkan agama Islam yang murni di bumi Allah ini. Satu jati diri syarat iman pada satu hijrah kesatu hijrah mencari kebenaran kejalan penerokaan ilmu dan amalan buat bekalan akhirat nanti.
Dengan Nama Allah Yang Maha Suci Maha Besar Pengasih dan Penyayang Maha Pengampun Yang Mengabulkan doa hambaNya dengan ini aku memohon taufik hidayat dan keredhaan Mu ya Allah Tuhan Yang Maha berkusa dalam memilih satu ayat Allah yang terlalu berat untuk di pikul sebagai amanat Allah akan segala yang bernama makhluk yakni penghuni isi langit dan bumi.
Bermula pada gelapnya malam butanya mata hati aku mula meneroka satu perjalanan berpandukan cahaya bulan purnama terkadang kerdipan bintang di langit menglafazkan baris baris ayat suci Al qur'an pada surah Annur surat Cahaya. Surah yang ke dua puluh empat (24) mengandungi 64 ayat di turunkan di Medinah menceritakan perihal cahaya islam cahaya iman Cahaya Allah Cahaya Muhammad Rasullullah cahaya semesta alam pada keperluan makhluk langit dan bumi.
Dengan nama Allah yang pengasih lagi penyayang.
Surah 24 An Nur ayat 1 Allah berfirman maksudnya :
" Inilah surah, telah Kami turunkan dan tetapkan segala hukum hukum di dalamnya, dan Kami turunkan beberapa ayat yang terang di dalamnya, mudah mudahan kamu mendapat peringatan."
Sesungguhnya Allah tidak menciptakan manusia itu sia sia bahkan ada perintah dan tegahan yang di sampaikan menjadi panduan kehidupan mereka. Maka di nyatakannya pula di dalam surah An Nur ini bermacam macam masaalah hukum mengenai perintah agama dan tegahanNya.
Dalam hubungan ini ada sebuah Hacith yang di riwayatkan dari Mujahid, dia mengatakan bahawasanya Rasulillah s.a.w. telah bersabda maksudNya.
" Ajarkanlah kaum kamu yang laki laki surah Al Maidahdan akarlah kaum kamu perempuan Surah.
An Nur."
Ada diriwayat dari Harith binmudhorrob r.a kata nya : Umar Bin Alkhattab r.a telah menulis surat memerintahkan supaya mempelajari surah Annisa', Al-Ahzab dan Annur. Yakni pada masa itu Sayidina Omar Bin Alkhattab menulis surat dari ibukota Madinah ke tanah jajahan negeri Kufah, supaya Pesuruhjaya jajahan negeri itu mengundang-undangkan :
'hendaklah kaum tiap tiap kaum wanita mempelajari surah Annur .'
Mengingatkan bahawa di dalam surah Annur itu ada di terangkan hukum hukum bagaimana seseorang wanita itu memelihara kesucian maruah dan kehormatannya dan bagaimana pula menuupinya supaya tetap terpelihara dengan baik.
Allah menurunkan surah ini sebagai kurnia kepada hamba hambaNya, kerana dia mengandungi beberapa hukum dan perintah kepada mereka. Serta diberiNya pula ayat ayat yang terang, yakni bukti dan keterangan mengenai perkara mengtauhidkan Allah yang wajib di pelajari daripadanya. Ianya juga ilmu yang utama menjadi peringatan dan persiapan diri serta pengajaran yang perlu di amalkan untuk kebahagian dunia akhirat.
Setelah mengentahui akan hukum hukum Tersebut dapatlah mereka mereka ini mengenal Allah, yang membolehkan mereka patuh akan suruhan Allah dan meninggalkan segala larangan Allah. Dan akan menyedarkan akan mereka hanya sebagai hamba hamba yang akan di kira amal ibadat mereka samada baik atau buruk, sedikit atau banyak timbangan amal mereka. Dengan terlaksananya segala hukum dan rukun maka menjadi teraturlah urusan hidup diri kita, keluarga kita dan di kalangan masyarakat memperoleni satu kehidupan di dalam suasana aman dan tenteram.
ANTARA CAHAYA DAN KEGELAPAN
Bismillahirrahmanirrahim surah An Nur yakni bermakna cahaya itu perumpamaan bagi iman, ilmu, kesucian dan kebajikan. Gelap merupakan perumpamaan bagi kekafiran, kebodohan dan kejahatan. Dalam ayat 35 di gambarkan bagaimana cemerlangnya cahaya kebenaran agama Tuhan, bagai sebuah pelita yang menyala terang di dalam kaca yang menyebabkan cahaya bertambah terang di langit yang kilau kemilau.
Surah 24 ayat 35 Allah berfirman maksudnya :
" Allah itulah ( yang empunya ) cahaya langit dan bumi. PerumpamaanNya seperti sebuah lubang di dinding di dalamnya mengandungi pelita, pelita itu berada di dalam kaca, kaca itu bagaikan bintang berkilau kilauan, ( pelita itu ) dinyalakan dari pohon kayu yang berkat iaitu minyak zaitun tidak di timur dan tidak di barat, hampir minyaknya memancarkan cahaya dengan sendirinya biarpun tidak di sentuh oleh api, cahaya berlapis cahaya. Allah memberi pertunjuk kepada sesiapa yang di sukaiNya untuk menerima cahaya itu. Dan Allah itu membuat beberapa perumpamaan untuk manusia, dan Allah itu mengentahui segala sesuatu..
Disini Allah menyebut tentang cahaya peneranagn Allah yang menerangi alam langit dan bumi sebagai pertunjuk. Sesungguhnya Allah itulah yang empunya cahaya. Dan dengan cahayaNya maka penduduk yang ada di langit dan di bumi ini di pimpinNya dan di tunjukiNya dengan bukti bukti wujudnya alam semesta dan bukti prngajaran yang di baea oleh para utusanNya. Maka dengan cahayaNya itulah manusia terpimpin kejalan yang yang Hak dan sentisa mengtauhidkan Allah.
Dalam mengharungi lebih jauh menerokai isi kandung kalamullah ini harusnya mengentahui bahawasanya kitab yang terang itu yang juga membawa perkhabaran Sunnatullah yaitu peringatan dan ancaman Allah, hukuman hukuman Allah, balasan janji Allah yang merupakan hukuman kepada orang orang yang menentang kebenaranNya itu. Sesungguhnya yang Hak pasti akan mengalahkan yang bathal.
Pokok segala ilmu, bicara pasti dan pertunjuk Yang Benar.
Surah 27 An Naml ( semut )
Ayat 75 Allah berfirman bermaksud :
' Dan tidaklah sesuatu yang tersembunyi dilangit dan di bumi, melainkan ( semuanya tertulis ) dalam kitab yang terang'
Sebagai peringatan yang utama Al Qur'an itu pokok segala ilmu pengentahuan, Al Qur'an itu juga adalah wahyu yang mulia, di turunkan dari Tuhan Yang Mulia keatas UtusanNya, di mana di dalamnya terkumpul segala ilmu pengentahuan orang orang terdahulu juga bagi yang masih hidup dan perihal manusia akhir zaman, sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw :
"Padanya terdapat berita orang yag sebelum kamu dan berita orang yang sesudah kamu serta hukum hakam di antara kamu. Sesiapa berbicara dengannya pasti benar,sesiapa memghukum dengannya pasti adil dan sesiapa yang mencari pentunjuk selain daripadanya akan di sesatkan olih Allah."
Dengan itu marilah kita sama sama menghayati mengamalkan menurut segala perintah akur segala peringatan Allah muga muga kita tergolong dalam golongan orang orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah secara mutlak, selamat dari siksa api neraka. Di muliakan Allah di dunia dan akhirat mencapai tujuan matlamat hidup keujudan kita sebagai hambaNya.
Sebagaimana dikatakan para salaf salih, moga moga Allah mengrahmati mereka, katanya :
" Manusia itu sekeliannya umpama orang orang yang mati kecuali para ulama (orang yang berilmu) itu umpamanya orang orang yang mati, kecuali yang beramal salih. Ulama yang beramal salih itu pula umpama orang orang yang mati kecuali yang iklas, semuanya umpama orang orang yang mati kecuali mereka yang takut dan bimbang serta dalam bahaya yang besar.
Bab bicara ilmu pada menyatakan Al Qur'an itu pokok segala ilmu di sini di mulakan dengan ayat terpilih di dalam Al Qur'an iaitu. "Antara Langit Dan Bumi". Satu ayat Allah yang di ulang ulang di kebanyakan surah bagi memberi peringatan kepada hambaNya secara jelas sebagaimana ayat mutashabbihat yang lain.
Bagi menambahkan lagi kemantapan iman kita pada Sang Pencipta, ayat ini Antara Langit Dan Bumi di nyatakan di dalam Al Qur'an dengan cara ayat yang berbeza beza mengikut keperluan cerita, perkhabaran ,ancaman, janji Allah, bagi menjelaskan betapa besarnya maksud yang di sampaikan pada hambaNya.
DOA IFTITAH SATU DOA SERTA IKRAR DALAM KEWAJIPAN SEORANG ISLAM BERIBADAT.
"ku hadapkan jiwa raga ku pada dzat Yang Menciptakan Langit Dan Bumi dengan mengakui kebenaran serta berserah diri" bagi menguatkan kehadiran hati sebagai hamba menghadapkan diri mendirikan kewajipan seorang islam.
Inilah doanya yang dinamakan doa iftitah yang maksudnya :
" Allah Yang Maha Besar dengan segala KebesaranNya, dan segala puji bagi Allah dengan sebanyak banyak pujian keatasNya Maha Suci Allah di pagi dan petang hari ,
Ku hadapkan jiwaraga ku pada Dzat yang Maha Menciptakan Langit dan Bumi dengan mengakui kebenaran serta berserah diri, dan tidaklah aku termasuk golongan orang orang mushrik,
Sesungguhnya solatku, ibadat ku, hidupku, matuku, hanya untuk Allah Tuhan semesta alam.
Tiada sekutu bagiNya kerana itu aku di perintah dan ketahuilah sesungguhnya aku termasuk orang orang muslim."
Doa iftitah satu doa yang di sunatkan membacanya selepas takbirratulihram yang mengandungi ikrar, serta puji-pujian kebesaran Sang Pencipta langit dan bumi bermula pada kehidupan pagi ke petang harinya meliputi siang dan malamnya. Terasa bagaikan tidak sempurna ibadat solat itu jika meninggalkannya walaupun pada solat solat sunat meskipun ramai yang mengambil mudah dengannya.
Doa iftitah termasuk salah satu bacaan doa dalam
shalat, dibaca setelah takbir pertama atau takbiratul ihram dan sebelum membaca
surat Fatihah, yakni antara keduanya. Hukum membacanya sunnah baik untuk imam,
makmum maupun ketika shalat sendirian dan termasuk dalam kategori sunnah
hayyiah, apabila ditinggalkan maka tidak perlu sujud sahwi. Dibaca secara sirr
artinya cukup dibaca tanpa mengeluarkan suara dan apabila di jahr-kan
atau dengan bersuara maka tidak membatalkan shalat.
Doa iftitah satu doa yang di sunatkan membacanya selepas takbirratulihram yang mengandungi ikrar, serta puji-pujian kebesaran Sang Pencipta langit dan bumi bermula pada kehidupan pagi ke petang harinya meliputi siang dan malamnya. Terasa bagaikan tidak sempurna ibadat solat itu jika meninggalkannya walaupun pada solat solat sunat meskipun ramai yang mengambil mudah dengannya.
Doa iftitah termasuk salah satu bacaan doa dalam
shalat, dibaca setelah takbir pertama atau takbiratul ihram dan sebelum membaca
surat Fatihah, yakni antara keduanya. Hukum membacanya sunnah baik untuk imam,
makmum maupun ketika shalat sendirian dan termasuk dalam kategori sunnah
hayyiah, apabila ditinggalkan maka tidak perlu sujud sahwi. Dibaca secara sirr
artinya cukup dibaca tanpa mengeluarkan suara dan apabila di jahr-kan
atau dengan bersuara maka tidak membatalkan shalat.
AYAT TERAKHIR DALAM SURAH AN-NUR
Ini adalah ayat terakhir dari surah An Nur berkaitan Langit Dan Bumi merupakan peringatan Allah akan HakNya kepunyaanNya lah segala sesuatu. Dan kepadaNya kita akan di kembalikan.
24 Surah An Nur ayat 64
Allah SWT berfirman maksunya :
" Ketahuilah bahawa sesungguhnya apa yang ada di langit dan di bumi itu kepunyaan Allah. Dia mengentahui keadaan kamu. Dan pada hari mereka di kembalikan kepada Nya, nanti akan di terangkanNya kepada mereka apa yang di perbuatnya. Dan Allah mengentahui segala sesuatu. "
Dari ayat ini Allah menerangkan yang kita ini dan segala makhluk yang ada di antara keduanya adalah kepunyaan Nya tiada yang tersembunyi dari jangkauan pengentahuanNya, justru itu di padang mahsyar nanti Allah membentangkan segala amal perbuatan kita samada baik atau buruk untuk mendapat balasanNya dengan keadilanNya.
Ayat ini di terangkan secara jelas sebagai peringatan selaku ayat terakhir surah An Nur ini yang setiap makhluk yang di amanahkan untuk mendiami bumi ini serta beribadat kepada Allah pasti akan bertemu kematian, kebangkitan dari alam kubur, dikumpulkan di padang mahsyar untuk di hisab segala amal perbuatan manusia. Dengan nama Tuhan Yang Maha Mengentahui atas segala kejadian atas segala sesuatu pasti kita tidak dapat menhindari diri dari mendapat perhitungan Allah Yang Maha Adil. Ayat ini juga merupakan satu ayat peringatan yang jelas setelah diterangkan pada ayat ayat Allah yang terdapat pada surah ini akan perihal larangan dan tegahan terutama untuk perempuan perempuan. Peringatan dan larangan ini terlalu besar buat pengentahuan dan panduan hidup manusia semuga mendapat keberkatan hidup bermasyarakat dan keselamatan dunia akhirat.
SOLAT DAN DOA HUBUNGAN LANGIT DAN BUMI
Solat , zikir dan doa merupakan tali perhubungan antara manusia makhluk yang mendiami alam bumi dengan Allah Yang Benar Mengentahui atas segala ciptaanNya dengan begitu sempurna buat keperluan hambaNya.
Sebagaimana tingginya ibadat solat buat Islam sehingga ianya terus kepada penghulu kita Nabi Muhammad Sallallahualaihiwasallam menerusi peristiwa isra' mikraj tampa wahyu sebagaimana Al Quran menerusi malaikat Jibrail Alaihissalam.
SOLAT DAN DOA HUBUNGAN LANGIT DAN BUMI
Solat , zikir dan doa merupakan tali perhubungan antara manusia makhluk yang mendiami alam bumi dengan Allah Yang Benar Mengentahui atas segala ciptaanNya dengan begitu sempurna buat keperluan hambaNya.
Sebagaimana tingginya ibadat solat buat Islam sehingga ianya terus kepada penghulu kita Nabi Muhammad Sallallahualaihiwasallam menerusi peristiwa isra' mikraj tampa wahyu sebagaimana Al Quran menerusi malaikat Jibrail Alaihissalam.
Aku yang mencari kebenaran bakal meneruskan penerokaan yang lebih jauh ................@